Senin, Agustus 15, 2011

Pancasila Dalam Perspektif Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah mamberikan rahmat dan hidayah-Nya,sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Pancasila dalam Konteks Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia pada mata kuliah Pancasila di Akademi Manajemen Malang .
Tak lupa sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, yang telah mengarahkan kepada kita satu-satunya agama yang diridloi Allah SWT, yakni agama Islam .
Alhamdulillah penulisan makalah  ini bisa diselesaikan, walaupun kemungkinan dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan-kekuragan baik dalam penggunaan bahasa maupun pengambilan data-data yang bisa dibilang kurang komplit dan detail,mengingat keterbatasan penulis yang masih belum bisa maksimal dalam mengumpulkan data-data yang diperlukan .
Dengan mengambil judul “Pancasila dalam Konteks Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia” penulis berharap semoga makalah yang singkat ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun orang yang membacanya .
Ucapan terimakasih kami ucapkan kepada semua pihak yang sudah mendukung dan membantu kami dalam penyusunan makalah ini karena sesungguhnya tanpa bantuan dari mereka kami tidak dapat menyelesaikan makalah ini.
Akhir kata penulis menyadari bahwasanya bila segala urusan telah selesai,maka  akan tampak kekurangannya. Tiada gading yang tak retak. Oleh karena itu kritik dan saran selalu kami tunggu demi peningkatan kualitas dan mutu dari makalah yang penulis susun ini. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat,  Amin ya Robbal Alamin.

                                                                                                             Jombang,   4 Agustus 2011
                                                                                                            Penulis



DAFTAR ISI
Kata pengantar.................................................................................................................... i
Daftar isi.............................................................................................................................. ii
BAB I
1.  Latar belakang masalah................................................................................... 1
2. Tujuan penulis.................................................................................................. 1
3. Pembatasan masalah......................................................................................... 1
4. Tehnik pengumpulan data................................................................................ 1
5. Sitematika penulisan........................................................................................ 2
BAB II
A. Bangsa Indonesia ( Abad VII – XVI )........................................................... 3
1.1. Kerajaan Sriwijaya.................................................................................. 3
1.2. Kerajaan Majapahit................................................................................. 4
B.  Penjajahan Barat dan Perlawanan fisik ( Abad XVII – XX )....................... 5
1. Portugis...................................................................................................... 5
2. Belanda...................................................................................................... 6
3. Perlawanan Fisik........................................................................................ 7
4. Ingrris......................................................................................................... 8
C. Pergerakan Nasional / Kesadaran Bangsa Indonesia ( Abad Xx )................. 9
1. Pengertian................................................................................................... 9
2. Faktor –faktor penyebab timbulnya pergerakan nasional Indonesia.......... 9
D. Sumpah Pemuda............................................................................................ 14
E. Penjajahan Jepang........................................................................................... 15
F. Proses Perumusan Dan Pengesahan Pancasila................................................ 17
BAB III  Penutup
Kesimpulan......................................................................................................... 22
Kritik dan Saran.................................................................................................. 22
Daftar pustaka..................................................................................................... 23
 BAB I
1.        Latar Belakang Masalah
Merupakan suatu fakta historis yang sukar dibantah, bahwa sebelum tanggal 1 Juni 1945 yang disebut sebagai tanggal lahirnya Pancasila Ir.Soekarno yang diakui sebagai tokoh nasional yang menggali Pancasila tidak pernah berbicara atau menulis tentang Pancasila,baik sebagai pandangan hidup maupunsebagai dasar Negara. Dalam pidato yang beliau sampaikan tanpa konsep pada tanggal tersebut,yang mendapat berkali-kali applause dari para anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia ( BPUPKI ) ,beliau menjelaskan bahwa gagasan tentang Pancasila tersebut terbersit bagaikan ilham setelah mengadakan renungan pada malam sebelumnya .Renungan itu beliau lakukan untuk mencari jawaban terhadap pertanyaan Dari.Radjiman Wedyodiningrat, ketua BPUPKI,tentang apa dasar Negara Indonesia yang akan dibentuk .Lima dasar atau sila yang beliau ajukan itu beliau namakan filosofische grondslag.
2.        Tujuan Penulis
Adapun penulis adalah untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Pendidikan Pancasila,selain itujuga ada beberapa tujuan diantaranya :
a.     Mengetahui lebih jauh tentang Pancasila Dalam Perspektif Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia
b.    Untuk menambah wawasan dan pengalaman kami sebagai mahasiswa / I Akademi Manajemen Malang
3.        Pembatasan Masalah
Karena keterbatasan waktu ,pikiran dan tenaga maka kami membatasi tentang Pancasila Dalam Perspektif Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia, Bangsa Indonesia abad VII-XVI ,Penjajahan Barat dan Perlawanan fisik abad XVII-XX,Kebangkitan Nasional,Sumpah Pemuda,Proses perumusan dan pengesahan pancasila
4.        Tehnik Pengumpulan data
Tehnik pengumpulan data yang kami lakukan yaitu studi literatur atau pengumpulan data maka penulis menggunakan beberapa metode dalam mencari informasi yang akurat tentang Sejarah Dalam Perspektif Perjuangan Bangsa Indonesia, antara lain :
  1. Referensi yaitu mencari data dengan cara membaca buku-buku yang berhubungan langsung dengan objek.

5.        Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan Yang kami lakukan terdiri dari :
Bab I. Pendahuluan meliputi
Latar Belakang Masalah, Tujuan Penulis, Pembatasan Masalah, Tehnik pengumpulan data dan sistematika penulisan
Bab II. Pancasila Dalam Perspektif Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia Terdiri dari
 Bangsa Indonesia abad VII-XVI , Penjajahan Barat dan Perlawanan fisik abad XVII-XX, Kebangkitan Nasional, Sumpah Pemuda, Proses perumusan dan pengesahan pancasila
Bab III. Penutup terdiri dari
Kesimpulan, saran saran dan daftar pustaka



BAB II
PANCASILA DALAM PERSPEKTIF SEJARAH
PERJUANGAN BANGSA INDONESIA
·         Sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai cita – cita kemerdekaan berlangsung berabad – abad
·         Sejarah perumusan Pancasila erat kaitannya dengan sejarah perjuangan bangsa Indonesia.


TONGGAK SEJARAH
A.   Bangsa Indonesia ( Abad VII – XVI )
1.      Kerajaan Sriwijaya
1.1.Abad VII di Sumatra Selatan
Kerajaan Sriwijaya berdiri kurang lebih pada abad VII M.Pusat kerajaan ini mengalami beberapa kali perpindahan .Mula-mula di Muara takus kemudian dipindahkan ke Jambi dan akhirnya ke Palembang.Adapun daerah yang dikuasai oleh Sriwijaya ialah
1.       Sebagian besar Sumatera dan Bangka
2.      Jawa Barat
3.      Tanjung Pura (Kalimantan bagian barat daya)
4.      Semenanjung Melayu
Raja Baabulah
Pemerintah Kerajaan Sriwijaya dipegang oleh Dinasti Syailendra .Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan pada abad ke VIII dan IX.
Raja yang terkenal dari kerajaan Sriwijaya adalah Balaputradewa ia adalah putra Raja Samaratungga ,raja dari Dinasti Syailendra yang memeluk agama Budha.Balaputradewa melarikan diri ke Sumatera setelah dikalahkan oleh Rakai Pikatan.Kemudian ia menjadi raja dikerajaan Sriwijaya.
1.2.Kerajaan Maritim
Sriwijaya disebut sebagai Negara maritim karena kerajaan ini memiliki armada laut yang kuat.Kekuatan dan ketangguhan armada laut diperlukan Sriwijaya karena perekonomian kerajaan ini bergantung pada kegiatan pelayaran dan perdagangan.
Untuk mengamankan jalur-jalur perdagangan ,sriwijaya berusaha membangun armadalaut yang kuat.Dengan armada laut yang kuat ,Sriwijaya berhasi menguasai lautan dan sekaligus menjamin keamanan jalur pelayaran di Nusantara ,terutama diSelat Malaka yang merupakan jalur perdagangan Internasional .Oleh karena itu Sriwijaya memiliki peranan sebagai kerajaan Maritim. 
1.3.Pusat Agama Budha
Sriwijaya merupakan pusat agama Budha .Disana terdapat perguruan Tinggi agama Budha .orang-orang yang akan menuntut ilmu agama budha ke India terlebih dahulu harus belajar di Sriwijaya selama beberapa bulan.
2.      KERAJAAN MAJAPAHIT
2.1.Abad XIII di Jawa Timur
Kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya dengan bantuan Arya Wiraraja.
Kunci keberhasilan Majapahit :
a.       Negara Maritim dan Agraris
Pada abad keempat belas ,Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaan .Kerajaan ini memiliki dua pelabuhan penting,yaitu Tuban dan Gresik.Pada waktu itu dua pelabuhan tersebut merupakan pelabuhan terbesar di pulau Jawa.Dua pelabuhan tersebut merupakan pelabuhan transito rempah-rempah dari Maluku yang akan dibawa keMalaka.Rempah –rempah yang dibawa para pelaut bugis dan makasar dari Maluku dibongkar dan disimpan digudang-gudang pelabuhan Tuban dan Gresik.Kemudian ,para pelautnya mengisi kembali kapal-kapalnya dengan muatan yang berupa beras untuk dibawa ke Maluku.Rempah-rempah di dua Pelabuhan tersebut selanjutnya dibawa ke Malaka oleh para pedagang dari Jawa Timur.
b.      Pemerintah Pusat ( sentralisasi )
2.2.Masa kejayaan pada pemerintahan Hayam Wuruk ( 1350 – 1389 ) / Gajah Mada ( 1319 _ 1364 )
 Pada masa Pemerintahan Hayam Wuruk ,Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaan. “ Sumpah Palapa “ Yang dahulu diucapkan oleh gajah Mada ,pada masa ini menjadi kenyataan.SeluruhWilayah Nusantara berhasil dipersatukan.
2.3.KARYA SASTRA
2.3.1.      Kitab Negara Kertagama Karya Mpu Pranca  ( 1365 )
·         Kerajaan Majapahit
·         Politik luar negeri : “ politik damai “ ( Mitreka satata )
·         Pancasila ( 5 dasar untuk menuju kemajuan )
2.3.2.      Kitab Sutasoma ( Mpu Tantular )
·         Tanhana dharma mangrua ( Bhineka Tunggal Ika )
·         Kehidupan beragama yang kuat ( toleransi )
2.3.3.      Prasati : Telaga Batu , Kedukan bukit , Karang Birahi , Talang Tuo, Kota kapur.
·         Unsur – unsure ketuhanan , kemanusiaan , persatuan musyawarah, keadilan social sangat dijunjung tinggi.
B.   Penjajahan Barat dan Perlawanan fisik ( Abad XVII – XX )
1.      Portugis
1.1  Hasil bumi Indonesia
Pada tahun 1509,kapal Portugis dibawah pimpinan Alfonso de Albuquerque berlabuh dipelabuhan Malaka.Karena Malaka merupakan pusat rempah-rempah di Asia Tenggara.
Para pedagang Portugis yang semula ingin membeli rempah-rempah ,lama kelamaan timbul sifat rakusnya ,yaitu ingin merebut Bandar Malaka.Dengan kekuatan 800 tentara dibawah pimpinan Alfonso de Albuquerque , bangsa Portugis akhirnya dapat merebut Malaka tahun 1511,kemudian membuat benteng pertahanan yang disebut A-Famosa.
Tahun 1512 para pelaut Portugis dipimpin De Abreu berlayar dari Malaka menuju Maluku.Dalam pelayarannya ke Maluku ,Portugis singgah di Gresik,pulau Banda ,Ambon,dan Ternate.
Dengan terbukanya jalur pelayaran menuju Kepulauan Maluku itulah hubungan dagang terjalin diantara pedagang portugis dan Maluku .Raja Ternate mengizinkan orang-orang Portugis mendirikan benteng di Ternate yang bertujuan melindungi kerajaan Ternate dari serangan musuh.
1.2   Perlawanan rakyat Maluku : Raja Babulah
Setelah Raja Ternate mengizinkan orang-orang Portugis mendirikan benteng di Ternate ,Portugis memiliki hak monopoli perdagangan rempah-rempah .Adanya perjanjian dengan Portugis menyebabkan para petani cengkih di Maluku sangat tertekan karena mereka harus menjual hasil rempah-rempahnya kepada Portugis .Dalam situasi yang sangat tidak menguntungkan itulah akhirnya timbul permusuhan antara rakyat Maluku dengan Portugis.
1.3  Tahun 1570 Portugis dapat diusir.
2.      Belanda
2.1   Hasil bumi Indonesia
Sebelum menemukan jalur pelayaran menuju Asia ,khususnya Ke Nusantara,para pedagang Belanda memperoleh rempah-rempah dari Lisabon,kota pelabuhan di Portugal.Kemudian Belanda tidak melakukan pembelian rempah-rempah asal Indonesia dari Lisabon karena sedang terjadi permusuhan dengan Spanyol yang menguasai Lisabon pada tahun 1594.Keadaan yang tidak menguntungkan itulah yang menyebabkan pelaut Belanda berusaha mencari jalur pelayaran ke Asia.Khususnya ke Nusantara untuk membeli rempah-rempah dengan harga murah dan memperoleh kuntungan lebih besar. 
2.2  Tahun 1596 dipimpin Cornelis de hotman
Pada tahun 1596 dipimpin oleh Cornelis de hotman kapal Belanda sampai dipelabuhan Banten . Kedatangan Belanda diPelabuhan Bantendisambut baik oleh pengusaha Banten karena akan menambah ramainya pelabuhan banten dan dapat menambah penghasilan bagi rakyat Banten.Ternyata kebaikan para pengusaha Banten disalahartikan oleh pihak Belanda , yang ingin mendapat keuntungan besar.Pihak Belanda meminta agar Banten memberikansejumlah besar lada diluar kemampuannya untuk membayar.Akibatnya timbul perselisihan antara pihak belanda dengan Banten.Puncak dari perselisihan tersebut semua kapal dagang Belanda diperintahkan meninggalkan sekaligus dilarang datang dan berdagang di Banten.
2.3  Politik Devide Et Impera
Ø  Sulawesi Selatan : Raja Gowa ( Hasanuddin ) bermusuhan dengan Raja Bone ( Aru Palaka ) 1689.S
Ø  Banten ( Sultan Agung  Tirtayasa ) bermusuhan dengan Sultan Haji, 1683.
Ø  Mataram  ( Amangkurat I bermusuhan dengan Trunojoyo, 1775.


3.      Perlawanan terhadap Belanda :
·         Sultan Agung ( Mataram ) 1645

·         Sultan Ageng Tirtayasa dan KI Tapa ( Banten ) 1650
·         Hasanuddin ( Makasar ) 1660
Perkembangan politik ,ekonomi dansosial diSulawesi Selatan pada abad-abad yang lalu sangat dipengaruhi oleh kerajaan –kerajaan itu .yang sangat besar pengaruhnya adalah kerajaan Gowa dan kerajaan bone .Kerajaan Gowa kemudian bersatu dengan kerajaan Talo,terkenal dengan nama kerajaan Gowa –Tallo .Kerajaan Gowa –Tallo ini bersikap anti Belanda ,karena Belanda menjalankan politik monopoli perdagangan rempah-rempah,politik ekstirpasi dan mencampuri urusan pergantian tahta (politik devide et impire).Disamping itu,Belanda berusaha membatasi pelayaran perahu pinisi orang-orang Makasar.Raja-raja Gowa-Tallo berpendapat ,bahwa Tuhan Yang Maha Esa menciptakan laut,oleh karena itu siapapun boleh melayarinya untuk mencari nafkah.
Sultan Hasanudin adalah Sultan kerajaan Gowa – Tallo.Ia membela kepentingan kerajaannya ,kepentingan rakyatnya dengan mati-matian melawan Belanda Ia berusaha menegakkan kedaulatan kerajaannya dan memperluas wilayah kerajaannya .Maka ia berhadapan dengan Aru Palaka raja Bone yang dibantu oleh Belanda .Dengan tipu daya ,akhirnya Hasanudin dapat dikalahkan dan harus menandatangani perjanjian Bongaya tanggal 18 November 1667.Dengan demikian perlawanan kerajaan Gowa berakhir.
·         Untung Surapati dan Trunojoyo ( Jawa Timur ) 1670
·         Cut Nya’ Din ( Aceh ) 1873 – 1904
·         Jelantik Bali ) 1850
I Gusti Ketut Jelantik adalah patih kerajaan Buleleng ,pusat perlawanan ditempatkannya diwilayah Buleleng Timur yakni didesa Jagaraga,Desa Jagaraga sangat strategis untuk pertahanan dengan benteng berbentuk  “ supit urang “ yang dikelilingi pari dan ranjau yang dibuat dari bambu untuk menghambat gerakan musuh,Benteng Jagaraga diserang oleh belanda,namun gagal karena Belanda belum mengetahui medan.
Untuk memadamkan perlawanan rakyat Bali yang berpusat diJagaraga, Belanda mendatangkan pasukan secara besar-besaran.Pertempuran sengit tak dapat dielakkan lagi ,terutama pada posisi dimana I Gusti Ketut Jelantik berada.Benteng Jagaraga dihujani tembakan meriam dengan gencar.korban telah berjatuhan dipihak Buleleng.Mereka semuanya gugur dan pada tanggal 19 April1849 Benteng Jagaraga jatuh ketangan Belanda.
4.      Inggris
·         Tahun 1811 ( Raffies )
·         Tahun 1816 Inggris menyerahkan Indonesia ke Belanda



C.    PERGERAKAN NASIONAL / KESADARAN BANGSA INDONESIA ( ABAD XX )
1.       PENGERTIAN
Pergerakan berarti perjuangan untuk mencapai kemerdekaan dengan menggunakan organisasi yang teratur dalam bentuk modern.
Nasional ( Kebangsaan ) Indonesia ,ialah berdasarkan perasaan dan cita –cita bangsa Indonesia untuk mencapai kepentingan bersama ( kemerdekaan , keamanan , kemakmuran dll ).
Dengan demikian yang disebut Pergerakan nasional itu ialah Perjuangan suatu bangsa untuk melepaskan diri dari ikatan kekuasaan asing.
2.      FAKTOR –FAKTOR PENYEBAB TIMBULNYA PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA
Faktor – factor penyebab timbulnya pergerakan nasional diilhami oleh adanya peristiwa – peristiwa diluar negeri dan didala negeri antara lain sbb :
2.1. Peristiwa – peristiwa diluar negeri
2.1.1.  Kemenagan jepang tehadap Rusia pada tahun 1905, menyadarkan kepada bangsa Asia bahwa bangsa kulit putih dapat juga dikalahkan oleh bangsa kulit berwarna.
2.1.2.  Munculnya gerakan nasional di Philipina untuk melawan penjajahan Spanyol dan Amerika Serikat.
2.1.3. Munculnya gerakan Turki Muda yang dipimpin oleh Kemal Pasha pada tahun 1908 yang dapat menimbulkan revolusi guna memperbaiki nasib rakyat Turki.
Faktor – factor dari luar negeri seperti tersebut diatas itu hanyalah merupakan pendorong saja. Penyebab yang utama justru datang dari dalam negeri yaitu kesadaran bangsa Indonesia sendiri.
2.2.Peristiwa – peristiwa di dalam negeri
2.2.1.  Ketidakpuasan dan kebencian bangsa Indonesia kepada Belanda sebagai akibat penindasan, kekejaman, dan perlakuan yang tidak adil.
2.2.2.  Karena pelaksanaan politik ethis, melahirkan golongan terpelajar yang sanggup memelopori bangsa Indonesia untuk memperoleh kemedekaan secara modern.
2.2.3. Kesadaran nasional bangsa Indonesia menyebabkan timbulnya cita – cita untuk menjadi bangsa yang bebas merdeka dan berdaulat.
2.3.AWAL PERGERAKAN NASIONAL
Karena dorongan dari luar negeri dan kesadaran bangsa Indonesia sendiri,maka pada tahun 1908 bangsa Indonesia mulai bangkit dan mengadakan Gerakan Nasional ,yang diawali dengan berdirinya beberapa organisasi . antara lain : Budi Utomo , Sarekat Islam , Indische Partij,danPartai Nasional Indonesia.
2.3.1        Budi Utomo
·         Bidang pendidikan dan kebudayaan
·         Pelopor : Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Pendiri : Dr. Sutomo 20 Mei 1908
·         Kebangkitan Nasional
Pendorong berdirinya Budi Utomo sebagai organisasi modern yang pertama di Indonesia ialah dr. Wahidin Sudirohusodo .Beliau bercita – cita untuk memajukan pendidikan bangsa Indonesia .Agar mendapat perhatiah dari khalayak ramai , cita – citanya itu disiar-luaskan melalui majalah berbahasa jawa Retno Dumilah.
Atas prakasa beliau sendiri, dalam tahun 1906 – 1907 dr. Wahidin mengadakan perjalanan keliling keseluruh pulau jawa .
Dalam perjalanannya itu , beliau menemui kaum terpelajar tua dan muda dan diajak berbincang – bincang untuk mendirikan studie fonds ( dana siswa ) ,yang bertujuan untuk menolong para siswa yang tidak mampu tetapi cerdas pikirannya.
Ajakan itu mendapat tanggapan baik dari salah seorang mahasiswa sekolah kedokteran ( Stovia ) yang bernama Sutomo . Dengan rasa gembira dan penuh semangat Sutomo bersedia melaksanakan cita – cita dr. Wahidin.
Untuk melaksanakan cita-cita tersebut pada tanggal 20 mei 1908 Sutomo dengan kawan-kawannya ( Suraji , Gunawan Mangunkusumo, dll ) mengadakan rapat di gedung Stovia. Dengan suara bulat rapat memutuskan : didirikan suatu organisasi yang dinamakan Budi Utomo ,dan sekaligus Sutomo dipilih menjadi ketuanya.
Pada waktu berdirinya,keanggotaan Budi Utomo hanya terbatas untuk kaum bangsawan, golongan terpelajar,dan pegawai negeri di jawa dan Madura. Jadi pada mulanya belum bersifat kerakyatan.
Pada tanggal 5 Oktober 1908, Budi Utomo mengadakan kongresnya yang pertama di Yogyakarta. Kongres tersebut mengambil keputusan sbb:
·         Budi Utomo tidak bergerak dibidang politik.
·         Tujuan perjuangan Budi Utomo, ialah dibidang : social, ekonomi, dan kebudayaan.
·         Ruang gerak hanya terbatas meliputi daerah-daerah jawa dan Madura.
·         Sebagai pusat Budi Utomo,ialah Yogyakarta.
Dalam kongres tersebut,diputuskan pula, R.T.Tirtokusumo.bupati Karanganyar sebagai ketua Budi Utomo,Sedangkan dr. Wahidin Sudirohusodo sebagai wakil ketuanya.
1.1.PERKEMBANGAN BUDI UTOMO
Pada tanggal 9 september 1909 di Yogyakarta diadakan rapat pengurus .Dalam rapat tersebut dr.Cipto Mangunkusumo mengusulkan agar Budi Utomo memperluas keanggotaannya.sehingga orang yang lahir,hidup dan mati di Indonesiadan berani berjuang dapat menjadi anggota Budi Utomo.Usul yang demikian jelas mengandung unsure-unsur politik. Karena itu usulnya ditolak oleh sebagian besar anggota-anggota pengurusnya.Atas penolakan usul tersebut mengakibatkan dr.Cipto Mangunkusumo keluar dari keanggotaan Budi utomo.
Dalam perkembangannya ,Budi Utomo mengalami kemunduran dan terdesak oleh perkumpulan-perkumpulan lainnya,yang lebih radikal. Halitu disebabkan oleh gerakannya yang tidak bergerak dalam bidang politik. Namun demikian Budi Utomo tidak kalah pentingnya dengan perkumpulan-perkumpulan lainnya.Sebab perkumpulan tersebut merupakan organisasi modern yang pertama dan merupakan perintis berdirinya perkumpulan-perkumpulan yang lain. Hari kelahirannya 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
2.3.2        Sarekat Dagang Islam ( SDI ) 1911
·         Partai Politik
·         Pendiri : H. Samanhudi
2.3.3        Sarekat Islam ( SI ) 1912
·         Partai Politik
·         Pendiri : HOS .Cokroaminoto
Sarekat Islam ialah organisasi massa yang pertama di Indonesia yang lahir pada tanggal 12 september 1912 dan merupakan penjelmaan dari Sarekat Dagang Islam ( SDI ) yang ketiga.
SDI pertama muncul pada tahun 1911 di Bogor. SDI pertama dan SDI kedua berdiri atas prakarsa Tirtodisuryo seorang wartawan patriot.Atas anjurannya pula ,SDI ketiga didirikan diSurakarta pada tahun 1911 oleh H. Samanhudi,Dengan tujuan :
·   Memajukan perdagangan
·   Melawan monopoli perdagangan yang dilakukan oleh bangsa Cina.
·   Memajukan agama Islam
Keanggotaan SDI hanya terdiri dari para pedagang yang beragama Islam saja.Untuk memperluas keanggotaannya maka atas nasehat H.Oemar Said Tjokroaminoto, SDI diubah menjadi Sarekat Islam ( SI ).Dengan demikian anggota-anggotanya tidak hanya terbatas pada kaum pedagang saja ,melainkan meliputi semua lapisan masyarakat yang beragama Islam.
Demikianlah maka pada tanggal 12 September 1912 nama SDI lalu diubah menjadi Sarekat Islam  (SI ),dengan tujuan sbb :
·      Memajukan perdagangan
·      Memajukan kecerdasan rakyat dan berusaha untuk meningkatkan derajat bangsa
·      Hidup menurut perintah agama
·      Memberi pertolongan kepada para anggota yang mengalami kesukaran ( semacam usaha koperasi ).
Berdasarkan kongres SI yang pertama ( tahun 1913 ) diSurabaya, diadakan keputusan sbb:
·      SI bukan organisasi yang bergerak dalam politik dan tidak melawan kepada pemerintah Hindia Belanda
·      H. Oemar Said Tjokroaminoto diangkat menjadi ketua SI
2.3.4        INDISCHE PARTIJ, 1912
Pada tanggal 25 Desember 1912 di Bandung didirikan Indische Partij yang merupakan organisasi modern pertama yang berkecimpung dibidang politik. Pendirinya ialah tiga serangkai yaitu : dr.Ernest F.E. Douwes Dekker ( yang terkenal dengan nama dr. Danu Dirjo Setyabudi ),dr.Cipto Mangunkusuma dan Suwardi Suryaningrat ( Ki Hajar Dewantara ).

Tujuan Indische Partij sbb:
·         Membangkitkan rasa cinta bangsa dan tanah air
·         Indonesia berdaulat dan merdeka
2.      PARTAI NASIONAL INDONESIA , 1928
Pendirinya                 : Ir. Soekarno, Mr. Wilopo, dan Mr. Sunaryo
Anggotanya               : Pemuda-pemuda Indonesia dengan tidak memandang perbedaan agama ,suku dan tingkat social
Garis perjuangan        : Mengarah ke bidang politik,dengan tujuan Indonesia Merdeka (menentang kolinalisme dan Imperalisme)
Dalam perjuangannya untuk mencapai kemerdekaan Indonesia PNI mengadakan usaha-usaha dalam berbagai bidang, misalnya :
2.1.            Bidang Politik
·         Dengan giatnya menanamkan rasa kebangsaan dan persatuan Indonesia
·         Menyebarluaskan Sejarah Nasional Indonesia
·         Mempererat hubungan antar bangsa dan asia
·         Menuntut kemerdekaan bersama

2.2.            Bidang Ekonomi
·         Memajukan penghidupan yang bebas
·         Memajukan perdagangan nasional
·         Memajukan kerajinandan koperasi
2.3.            Bidang Sosial
·         Memajukan bidang pendidikan
·         Memperbaiki kedudukan wanita
·         Memelihara kesehatan
D.    SUMPAH PEMUDA ( 28 Oktober 1928 )
Untuk mewujudkan persatuan pemuda diseluruh Indonesia pada tahun 1926 wakil-wakil segenap organisasi pemuda mengadakan kongresnya yang pertama di Jakarta dibawah pimpinan Muhammad Tabrani.Tetapi kongres pemuda tersebut belum dapat menghasilkan apa yang dicita-citakan.
Selanjutnya atas prakarsa Perhimpunan pelajar-pelajar Indonesia ( PPPI ) lalu diadakan konggres pemuda II yaitu pada tanggal 27-28 Oktober 1928 dengan susunan panitia sbb :
·         Ketua Kongres    : Sugondo Joyopuspito ( dari PPPI )
·         Wakil Ketua        : Joko Marsaid (dari JJ )
·         Sekretaris             : M.Yamin ( dari Jong Sumateranen Bond)
·         Bendahara           : Amir Syarifudin ( dari Jong Batak )
·         Pembantu I          : Johan Moh.Cai
·         Pembantu II         : Kaca Sungkana (dari pemuda Indonesia )
·         Pembantu III       : Senduk (dari Jong Celebes )/ pemuda Sulawesi
·         Pembantu IV       : J. Leimena ( dari jong Ambon )
·         Pembantu V         : Rohyanai ( dari pemuda Betawi )
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxURSb6l2l03oDwJn7D4q8aud0yrbPG9zXciDHkUPjGRYpRiLotELgkfVO8R5q-_iCTkQkKICCj_F-LmKRNcRXO9eFnMsk0RcSRIRrksDQzXqRhQ-8j0Sre2qeZMkvxLmawDPB6mlwg0Xa/s400/m_yamin.jpghttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIThPOW6KEkaCOLghzKbjmJtGLSsx4WVdAeRedmJOHr2DdF2q4o9oOY_KiwzbM0Cl9rAnn7YpMvjp7Ldr_DuvnzlbCrUQUrk1OU2eCnC-DN1h36va4Rp52V0ZLibQrBWtnkGUCTDn-6jNs/s400/800px-kongrespemuda2.jpg
Keputusan kongres pemuda Indonesia II  ( 28 Oktober 1928 )
Dari perumusan kongres pemuda Indonesia II ,akhirnya dapat diambil keputusan seperti yang tercantum dibawah ini :
Pertama           : Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu
   tanah Indonesia
Kedua               : Kami putra dan putrid Indonesia mengaku berbangsa yang satu bangsa
                            Indonesia
Ketiga               : Kami putra dan putrid Indonesia menjunjung bahasa persatuan bahasa
                             Indonesia
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjELnGpyFdz-Bfcp_92M7ZrXFTz39GDKXY8_rlDMeRVhkfaJbE1-B2swsZbjj725Y7_0UMvTXX9hppp0iyeCDuBR2HHX9lTNwOhJ7qxiC0LzAwWEtYHe1yWIlpnYAt-n_TRUjbQhuj0yLER/s1600/SumpahPemud+a.png
E.     PENJAJAHAN JEPANG ( 9 Maret 1942 )
Pada saat berkobarnya perang Dunia II di Eropa,dengan diam-diam Jepang mulai mempersiapkan diri untuk melancarkan perang besar di Asia dengan tujuan untuk menguasai Negara-negara yang dijajah oleh bangsa-bangsa Barat.
PEARL HARBOUR di bom
Pada tanggal 8 Desember 1941 tanpa mengumumkan perang terlebih dahulu,Jepang menyerang pusat kekuatan Amerika Serikat dikawasan asia Pasifik yaitu pangkalan angkatan laut di Pearl Harbour ( dikawasan pulau Hawai ). Akibat serangan tersebut meletuslah Perang Dunia II diAsia ,yang disebut Perang Pasifik ( 1941-1945).
Pada tanggal 8 Maret 1942, Belanda menyerah tanpa syarat di Kalijati ( Subang, Jawa Barat ).
Dengan adanya penyerahan Belanda kepada Jepang maka :
a.       Penjajahan Belanda terhadap Indonesia telah berakhir
b.      Indonesia jatuh ketangan penjajahan Facis Jepang.
PROPAGANDA JEPANG
Agar bangsa Indonesia bersimpati terhadap Jepang ,maka setelah datang di Indonesia Sendenbu ( Jawatan Propaganda Jepang ) mengumandangkan propagandanya sbb ;
·         Bangsa Jepang sebagai saudara tua bangsa Indonesia .kedatangannya di Indonesia untuk membantu saudara mudanya (bangsa Indonesia)agar dapat membebaskan diri dari belenggu penjajahan Belanda
·         Bangsa Jepang bersama-sam dengan bangsa Indonesia akan membentuk “ kemakmuran bersama dikawasan Asia Timur raya” dengan pimpinan saudara tuanya (bangsa Jepang).



F.    Proses Perumusan Dan Pengesahan Pancasila
1.       Pembentukan BPUPKI ( Dokuritsu Zyumbi Tjosakai )
Ø   Dibentuk         : 29 April 1945
Ø   Dilantik           : 28 Mei 1945
Ø   Tujuan             : Menyelidiki hal-hal yang penting mengenai kemerdekaan serta
 menyusun segala sesuatu sebagai bahan untuk diperbincangkan kepada badan lain yang di bentuk kemudian.
2.      SUSUNAN KEANGGOTAAN
Ketua               : Dr.KRT.Rajiman Wedyodiningrat
Ketua muda     : RP.Soeroso
Ketua muda     : Itjibangase
Anggota          : 60 orang ( Ir. Soekarno,KH.Dewantara,AK.Muzakir )
Sidang             : I.29 Mei s/d 1 Juni 1945
                         II. 10 Juli s/d 16 Juli 1945
3.      RUMUSAN / USULAN DASAR NEGARA
3.1.  Mr. Muhammad Yamin ( 29 Mei 1945 ) tertulis
a. Ketuhanan Yang Maha Esa
b. Kebangsaan Persatuan Indonesia
c. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
d. Kerakyatan Yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
e. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.
3.2.  Prof.Mr. Soepomo ( 31 Mei 1945)
a. Persatuan
b. Kekeluargaan
c.Keseimbangan lahir batin
d.Musyawarah
e.Keadilan rakyat
    3.3. Ir. Soekarno ( 1 Juni 1945 )
a. Kebangsaan
b. Internasionalisme atau perikemanusiaan
c. Mufakat dan demokrasi
d.Kesejahteraan social
e.Ketuhanan Yang Maha Esa
Rumusan tersebut diberi nama Pancasila ( atas nasehat ahli bahasa )
Pancasila diperas menjadi Trisila
a.                   Sosio Nasionalisme
b.                   Sosio Demokrasi
c.                   Ketuhanan
Trisila diperas lagi menjadi Eka Sila yaitu Gotong Royong
4.      PANITIA SEMBILAN
Pada tanggal 22 Juni 1945 dibentuknya sebuah panitia kecil penyelidik usul-usul /perumusan Dasar Negara,yangb terdiri atas 9 orang (Jakarta Charter ),yaitu :
1.      Ir.Soekarno
2.      Drs.Muh.Hatta
3.      Mr.A.A.Marimis
4.      K.H.Wachid Hasyim
5.      Abdul Kahar Muzakkir
6.      Abikusno Tjokrosujoso
7.      H. Agus Salim
8.      Mr.Ahmad Subardjo
9.      Mr.Muh.Yamin
a.       Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syareat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
b.      Kemanusiaan yang adil dan beradab
c.       Persatuan Indonesia
d.      Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
e.       Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia
5.      PEMBENTUKAN PPKI ( Dokuritsu Zyumbi Inkai )
Susunan Keanggotaan :
Ketua            : IR. Soekarno
Wakil Ketua  : Drs. Moh. Hatta
Pada tanggal 9 Agustus 1945 dibentukPanitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia ( PPKI ),Pada tangal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu ,dan sejak saat itu Indonesia kosong dari kekuasaan.Keadaan tersebut dimanfaatkan oleh para pemimpin bangsa Indonesia , yaitu dengan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI ( menjadi badan nasional ) bersidang , keputusan:
1.      Menetapkan dan mensahkan pembukaan UUD 1945
2.      Menetapkan dan mensahkan UUD 1945
3.      Memilih Presiden dan Wakil presiden
4.      Pekerjaan presiden untuk sementara dibantu oleh komite Nasional
6.      RUMUSAN PANCASILA PADA PEMBUKAAN UUD 1945 adalah
·           Rumusan yang sah
·           Rumusan yang otentik
       Pancasila yang otentik adalah yang tercantum dalam UUD 1945
·           Ditinjau dari segi hukum ( ketatanegaraan ) pembukaan UUD 1945 memenuhi syarat sebagai “ pokok kaidah Negara yang Fundamentil”.
Pokok Kaidah yang Fundamentil adalah suatu pernyataan lahir sehubungan dengan terbentuknya Negara yang dalam hal terjadinya dibentuk oleh “ Pembentuk Negara “ ( Founding-Fathers ).
Isinya memuat dasar Negara ,politik dan tujuan Negara dan merupakan sumber hukum.
·           Pembukaan UUD 1945 merupakan pernyataan kemerdekaan yang terperinci memenuhi syarat sebagai pokok kaidah Negara yang Fundamentil seperti tersebut diatas.
·           Pembukaan UUD 1945 merupakan pernyataan lahirnya Negara Republik Indonesia yang dibuat oleh pembentuk Negara ( PPKI ).
7.      PEMBUKAAN UUD 1945 TIDAK DAPAT DIUBAH
7.1.       Pembukaan UUD 1945 merupakan pokok kaidah Negara yang fundamentil mempunyai kedudukan tetap, tidak dapat diubah atau ditiadakan.
7.2.       Ketetapan Nomor XX/MPRS/1996 jo.TAP MPR Nomor V/MPR/1973 dan TAP MPR Nomor IX/MPR/1978 dengan tegas ditandaskan sebagai berikut “ Pembukaan UUD 1945 Sebagai pernyataan kemerdekaan yang terperinci yang mengandung cita-cita luhur dari Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dan yang memuat Pancasila sebagai Dasar Negara , merupakan suatu rangkaian dengan Proklamasi 17 Agustus 1945 dan oleh karena itu,tidak dapat diubah oleh siapapun juga,termasuk MPR hasil pemilihan umum.
7.3.       Pembukaan UUD 1945 merupakan dasar dan sumber hokum dari Batang Tubuhnya.
8.      DEKRIT PRESIDEN 5 Juli 1959
 Pada tanggal 5 Juli 1959, Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden untuk kembali ke UUD 1945 bagi seluruh wilayah Republik Indonesia.Bahan – bahan pertimbangan Dekrit Presiden itu tercantum dalam konsideran Dekrit.Isinya sbb :
·         Anjuran Presiden dan pemerintah pada tanggal 22 April 1959 tidak memperoleh keputusan dari konstituante.
·         Konstituante tidak mungkin lagi menyelesaikan tugas yang dipecayakan oleh rakyat kepadanya.
·         Keadaan Negara yang membahayakan persatuan nasional dan keselamatan bangsa Indonesia.
·         Dukungan terbesar Rakyat Indonesia dan keyakinan Presiden untuk menyelamatkan Negara Proklamasi.
·         Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945 menjiwai UUD 1945 dan merupakan suatu rangkaian kesatuan konstitusi tersebut.
Berdasarkan lima alasan tersebut , maka Dekrit Presiden menetapkan sbb :
·         Pembubaran konstituante
·         Menetapkan UUD 1945 berlaku lagi bagi segenap Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
·         Tidak berlakunya lagi UUDS tahun 1950
·         Akan segera dibentuk MPRS dan DPAS
Dengan adanya Dekrit Presiden itu berarti, bahwa mulai tanggal 5 juli 1959 sumber tertib hokum Negara kesatuan Republik Indonesia ialah UUD 1945.





BAB III
Penutup
A.Kesimpulan
Sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai cita – cita kemerdekaan berlangsung berabad – abad. Sejarah perumusan Pancasila erat kaitannya dengan sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Kerajaan Sriwijaya Pemerintah Kerajaan Sriwijaya dipegang oleh Dinasti Syailendra. Kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya dengan bantuan Arya Wiraraja. Penjajahan Barat dan Perlawanan fisik ( Abad XVII – XX ) yaitu Portugis dan  Belanda. Perlawanan terhadap Belanda : Hasanuddin ( Makasar ) 1660 dan Jelantik (Bali ) 1850.
Pergerakan Nasional / kesadaran bangsa Indonesia ( ABAD XX ). Awal pergerakan nasional.
Perkembangan BUDI UTOMO, Hari Kebangkitan Nasional, INDISCHE PARTIJ, 1912, PARTAI NASIONAL INDONESIA , 1928, SUMPAH PEMUDA ( 28 Oktober 1928 ), dan keputusan kongres pemuda Indonesia II  ( 28 Oktober 1928 ). Penjajahan Jepang   ( 9 Maret 1942 ).Proses Perumusan dan Pengesahan Pancasila dan Pembentukan BPUPKI . Rumusan Pancasila pada Pembukaan UUD 1945 serta Pancasila yang otentik adalah yang tercantum dalam UUD 1945. Pembukaan UUD 1945 tidak dapat diubah. Perubahan konstitusi di Indonesia dan
Dekrit  Presiden 5 Juli 1959

B. Saran – saran
v Kritik dan saran yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan bagi bangsa dan negara
v Bagi para pembaca dan rekan-rekan yang lainnya, agar mampu mengamalkan PANCASILA DALAM kehisupan sehari-hari
v Jadikanlah Makalah ini sebagai sarana yang dapat mendorong para mahasiswa/i berfikir aktif dan kreatif  serta untuk menumbuhkan jiwa Nasionalisme.


DAFTAR PUSTAKA


  1. Dadang Sundawa PKn Kls VIII edisi 4 . Jakarta 2008
  2. Drs. Suyono, Ips Sejarah 3 Surakarta 1989
  3. MH. Hasan N,  IPS Sejarah 1, 2, 3 Jakarta 1997
  4. www.google.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar